Dari
waktu ke waktu muka bumi mengalam perubahan. Perubahan ini telah terjadi sejak
manusia menampakkan tanda-tanda kehidupan di planet yang dianggap sebagai pusat
tata surya oleh orang Babilonia ini. Bahkan, bumi telah mengalami dinamika
morfologis jauh sebelumnya, yakni ketika benda langit yang terletak di galaksi
Bimasakti ini diciptakan. Tentunya, proses ini akan terus berlangsung, tidak
hanya berhenti di abad millennium ini.
Permukaan
bumi baik di daratan maupun lautan yang tidak rata merupakan bukti konkret dan
rasional yang membuktikan bahwa di tempat yang kita tinggali ini sama sekali
tidak bersifat statis, melainkan dinamis.
Tidak
hanya tenaga yang berasal dari dalam bumi (tenaga endogen) seperti
diastropisme, vulkanisme, dan seisme saja yang menjadi faktor penyebab proses
yang tentunya menimbulkan efek bagi kehidupan manusia. Namun, tidak bisa
dipungkiri bahwa tenaga yang berasal dari luar bumipun ikut andil dalam
mempercantik ataupun bahkan merusak lapisan litosfer planet yang tergolong
dalam kelompok planet dalam ini. tenaga geologi yang bersifat destrutif inilah
yang dikenal dengan istlah tenaga eksogen. Erosi, sedimentasi, dan pelapukan
merupakan beberapa contoh tenaga eksogen. Terlepas dari dampak yang diterima
oleh substansi yang menempatinya abiotik sekalipun, baik tenaga endogen maupun
tenaga eksogen menghasilkan keadaan muka bumi yang beragam.
Pelapukan
(weathering) merupakan contoh tenaga eksogen yang berperan serta menganekaragamkan
muka bumi karena bersifat destruktif tenaga ini tidak bersifat membangun
melainkan merusak morfologi muka bumi. Namun, proses penghancuran atau
perusakan dan pelepasan partikel-partikel batuan ini menimbulkan bentuk baru,
seperti stalaktit dan stalakmit.
Pelapukan
adalah peristiwa penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang
lebih kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air yang dipengaruhi oleh
berbagai factor, dan dapat terjadi secara mekanis, kimiawi, maupun organis. Proses
Pelapukan dapat menimbulkan dampak positif yaitu menganekaragamkan muka bumi. Proses
pelapukan dapat pula menimbulkan dampak negatif yaitu diantaranya merusak
batuan-batuan bangunan, dan candi. Uraian lebih lanjut mengenai pelapukan dapat
anda baca disini dan disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar